Autobot Love
Hmmmm, inilah bulan febuary yang penuh dengan cinta dan cinta itu sendiri emang sangat gila, dibalik cinta itu emang nasib gue sangatlah hampa pada bulan-bulan yang penuh cinta ini. Dibulan Febuary memang sangat berkesan dengan hari Valentine day, atau hari penuh kasih sayang dan hari yang penuh kasih.
Sesungguhnya hari valentine itu, adalah dimana hari penembakan missal, si cowok akan nembak cewek dengan memberikan sebatang coklat, iya sebatang aja jangan banyak-banyak nanti bokek si cowok, modalnyee kebanyakan… stop stop jangan bahas tentang valentine day lagi, kenapa jangan dibahas, ya iyalah udah lewat bro masanya.
Akhirnya gue nulis lagi, setelah ada problem sedikit diblog gue ini. Memang kehidupan asmara sangatlah banyak dan abstrak bila dilihat, kehidupan cinta itu ibaratkan morfologi yang berkembang menjadi metafora yang gak bakal terungkapkan dan tidak akan terpecahkan dalam bentuk dan segi apapun didunia ini, Cuma satu cinta itu adanya didalam lubuk hati masing-masing.
Waktu hari rabu, dan gue duduk dikelas sepuluh ini, ada pelajaran bahasa asing, yaitu france atau Prancis. Anak-anak pun masuk kedalam kelas, suasana amat berisik dan gaduh. Tidak lama kemudian guru france masuk dengan laptop yang dibawanya, kita semua mengucapkan salam, “Bounjour madam” guru itu mulai membuka laptop dan mencoba absen daftar hadir siswa satu-per satu dari mulai, abjad pertama,
“Ahmad”
“Presante Madam”.
dan selanjutnya anak-anak yang dipanggilnya sampai urutan paling terakhir, suasana mulai agak tenang, anak-anak kelas juga udah mulai merhatiin guru france yang menerangkan materi baru didepan dengan LCD proyektornya.
Sementara ada kejadian yang menurut gue, ini begitu nyata dan begitu real, haha enggak jauh kok tentang cinta juga. Dipelajaran france itu gue ditemani dengan sesosok cowok, yak itu teman gue dan sekali lagi tenang gue bukan homo atau manusia homo, ih cucok najiss deh. Gue lagi asik merhatiin pelajaran france waktu itu materi tentang jam dan angka-angka.
Enggak lama kemudian teman sebangku gue mulai nyeletuk, hmm sebut aja namanya itu Jung, bukan dia bukan keturunan bangsa oriental seperti jepang, korea apalagi china. Jung adalah nama keren dia, memang orangnya keren tapi gak sekeren gue…
“Vin, gue lagi pusing banget nih, kepala gue mumet gitu”.
Dalam pikiran gue terlintas, ini si jung sakit atau kemarin malam abis dangdutan dipojokan orang kondangan. Tadinya gue berpikir setelah Jung ngomong gitu, dia bakal naro kepalanya dimeja, kemudian memegang tangan gue, dan dia tiduran ditangan gue sambil ngejilat-jilatin jari gue…..
Bajaaaaj terbang…………….
Tapi salah, salah fakta dan dugaan gue salah terhadap Jung, langsung aja gue jawab,
“Hehehe, woles bang, kenapa lo mumet ada masalah dirumah ?”
“Iya, bokap nyokap gue sering banget marahin gue dirumah”.
Sungguh malangnya Jung, ternyata memang senasib sama gue, akhirnya dia mulai curhat masalah keluarga dia ke gue, gue juga curhat masalah keluarga gue gimana, kita berdua udah mulai terbuka satu sama lain, Jung juga udah mulai membuka celananya, *biiiip* enggak ceritanya bukaaan gittu woy :S
Jadi masalah pribadi gue sama Jung udah mulai terbuka satu sama lain, sampai disuatu sesi curhat itu gue bertanya,
“Jung, lo udah pernah pacaran belum ?”
“Waelaah, boro-boro pacaran vin, pikiran gue belum sampai kesitu, itu masalah nanti. Cita-cita gue sekarang pengen ngebahagian orang tua, kasian bokap gue, pokoknya nanti gue kerja yang bener, dapet duit banyak, baru berpegang teguh kepada satu cewek doang, gue gak mau mainin cewek vin”.
What the hell…. Ternyata selama ini gue salah penafsiran terhadap si Jung, selama ini penafsiran gue Jung adalah cowok nakal yang suka gonta-ganti cewek atau enggak, cowok yang suka nongkrong dipinggir jalan dan setiap ada cewek lewat, si jung ngegodain, “kiw-kiw, cucahcwitcucahwit”. Ternyata semua itu berbeda tiga ratus enam puluh derajat.
“Waw, jadi selama ini elo belum pernah pacaran Jung, satu kali pun?”
“Iye vin, intinya gue cuma mau pacaran satu kali, dan mencintai cewek itu sampai kita menikah dan berkeluarga, emang gimana sih rasanya pacaran itu vin ?”
“Hahaha, rasanya pacaran itu banyak rasanya Jung berjuta rasanya deh, susah dijelasinnya, emang lo gak minat buat nyari cewek gitu Jung ?”
Jung pun menjawab, “Buat apa nyari cewek sekarang vin, kita aja masih kecil belum punya penghasilan tetap, toh pacaran sekarang tuh dosa, paling kerjaannya ciuman, pegang-pegangan yang paling parah sexs bebas vin”.
Disitu gue Cuma bisa plongoo, anjrit seorang Jung yang jago banget adu panco dalam jurus apa aja sampai jurus ular phyton matok buaya aja bisa. Ternyata pikirannya bersih banget, dia gak mau pacaran karena takut kejerumus dalam lembah dosa, enggak kaya gue yang sibuk-sibuknya jatuh cintaa kepada wanita, dan nyari cewek dalam persaingan ketat. Si Jung hanya bersantai-santai aja, mungkin dia nggak tau gimana susahnya ngedapetin cewek itu.
Cinta itu emang susah ditebak, seorang laki-laki seperti Jung aja rela berkorban membuang masa-masa emas yang buat pacaran ini cuma buat usaha dan bantuin orang tuanya. Gue juga punys cerita ngasal, sebut aja namanya itu Jefran (Nama samara) Jefran ini orangnya agak yah, refleknya sedikit kurang dan orangnya itu frontal parah. Dimasa remajanya ini dia juga ikut bersaing dalam merebutkan dunia percintaan di dunia nyata ini, setiap hari dia selalu ngebahas tentang cewek, berbagai tipe cewek diomonginnya.
Sampai-sampai suatu hari si Jefran dapat kenalan sama cewek dari facebook, memang sekarang udah zamannya twitter atau fromspring, dia masih main facebook, tapee deeeeh. Yak sebut aja Lili. Lili ini cewek orang kaya dia sekolah disekolah yang cukup baik dari sekolah-sekolah lain, sayangnya mereka berdua lain agama, sampai pada akhirnya gue perhatiin tiap hari Jefran mulai pdkt sama Lili, atau yang disebut masa pendekatan, bukan loh bukan masa pendekatan, dan akhirnya mereka berdua menjadi kembar siam layaknya shincan dan doraemon cipokan.
Tapi si Lili itu sering ngeluh sendiri, sebab Jefran terkadang sms enggak nyambung sama sekali. Ketika mereka berdua, dalam masa pdkt, mereka sering sms-an, berbagai topic Jefran luncurkan untuk mendekatkan diri kepada Lili, yang konyol ketika mereka focus kepada satu topic, contohnya bola. Jefran malah ngebahas tentang Naruto, “Naruto itu punya jurus bugil loh”. Yah gimana Lili gak ilfeel, jelas lah cewek paling gak suka cowok yang lemotnya kelewatan.
Ingat, cewek memang gak suka kalau cowok itu bertingkah keanak-anakan, gue rasa Si Jefran ini masih amatir dalam menghadapi peperangan didunia cinta. Sampai suatu hari, udah hampir dua mingguan, Jefran ini udah dekat sekali sama Lili, mereka berdua pernah janjian ketemu bareng disuatu café,
“Hmmm, Lili ya ? yang sekolahnya di (blablabla)?”
“iya tuh benar, aku tau pasti kamu Jefran ya? Ya kan ?”
Disinilah tingkat kebodohan dan terlalu frontalnya si Jefran. Mungkin tingkat kebodohannya melalui batas dari si Einsten. Eh, Einsten itu genius begooo…. Yah tingkat kebodohannya sama kaya gelas yang ada digot, udah tau digot kenapa gelas itu enggak mau membebaskan diri dari got tersebut, yah emang bodoh kan…
Jefran pun nyeletuk banyolannya,
“Lili, bener Lili ? ah masa sih gue gak percaya, kok mukanya beda banget sama yang difacebook, ih kok elo jelek banget sih gendut lagi, dan gak mirip sama Naruto yang lagi bugil, Naruto lagi bugil itu sexy, teteknya ituloh”.
Enggak lama kemudian, pelayan datang mengantarkan segelas orange juice yang dipesan Lili, suasana yang tadinya gembira dengan penuh keromantisan, akhirnya menjadi suasana horror bagaikan di goa Jepang, “CHAOS”. Lili pun tidak menjawab pertanyaaan si Jefran, dan bak dihentang badai, Lili menyiramkan orange juicenya kesuluruh tubuh Jefran dan berkata,
“Minum tuh tetek naruto, mau tambah nih serangan teteknya Naruto”.
Terakhir kali, Lili menampar Jefran dan langsung pulang. Yang mau liat muka Jefran seganteng apapun dibawah ini :
(Hai, para cewek-cewek yang ada dialam liar sana, kenalin aku Jefran)
Kisah Jefran, emang si Jefran jomblo kekal yang mau menjadi persaingan amatir di dunia pecintaan, mirisnya hati Jefran sih memang sama kaya jomblo-jomblo abadi yang ada didunia, mungkin perasaanya gak beda jauh yah, emang si Jefran ini manusia paling frontal dan refleknya itu kurang banget sebelas duabelas lah(Bagi para jomblo kekal gak usah tersinggung yow, nikmati aja hidup kalian yang bebas itu sebebas-bebasnya kaya burung gereja keseret Tsunami kan bebas tuh, akakakakakaak~ ketawa setan)
Intinya, benar apa yang ada didalam lirik Iridescent – Linkin Park. “Save me now, you were there, impossibly alone” “Simpan aku sekarang, kamu tidak akan pernah sendirian”. Cinta yang nyata itu Cuma ada didalam lubuk hati, dan cinta yang lainnya itu cuma muslihat sesaat dan kesenangan bagi didunia nyata. Jung pun pernah bilang sama gue, “Cinta itu cuma satu yang bisa dibawa sampai akhir khayat hidup”. – Jung, 16 tahun, calon dokter, digebuk gemeter.
Memang cinta Jung itu kaya, Pasukan Autobot di Transformer, cinta yang positif baik yang bisa menjaga seluruh perasaan cewek, dan gak macam-macam kepada si cewak dan rela berjuang demi si cewek. Enggak kaya pasukan Decepticon yang ada di Transformer, cintanya busuk cuma bisa mainin perasaan cewek doang, dan ngehabisin fisik sicewek itu namanya cinta Decepticon.
Guru france mencoba untuk minum C-1000nya, beberapa saat kemudian bel istrihat berbunyi, anak-anak sekelas memasukan buku kedalam tasnya masing-masing dan siap untuk pindah ruangan kelas atau disebut moving. Mungkin saat inilah yang tepat buat nyatain arti cinta itu sebenarnya, yang sejarahnya tidak akan pernah terungkapkan.
Gue, gue gue gue gue Alvin John Winata, manusia jawa dari mojokertensis blasteran China, pamit ngumpet dibalik batu, keep calm and woles, salam mojokertensis. @alvinjw- Idiot Blogger.
