Siapa Alvin John Winata ?

Alvin John Winata adalah, Penulis amateur dengan rambut jamur, panggilan populernya itu "BABI CHINA" dengan tangan kidal juga ia menulis, dan alergi terhadap udang. Bertekad untuk mengokilkan dunia. orang yang sangat suka kreativitas, hidupnya sangat liar dimana pun dia berada, lahir di Jakarta, karena Jakarta itu keras, campuran antara China dan Jawa. Suka sama hal-hal yang berbau aneh dan autis, serta suka musik yang beralur pelan nan syahdu. prestasi yang diagungkannya yaitu juara satu dalam lomba pintak jongkok, dan runner up manjat Sutet dekat Banjir Kanal Timur penghibur semua orang-orang yang normal dimana saja dan kapan saja, Funny, Idiot, lagi sibuk-sibuknya jatuh cinta. IDIOT BLOGGER | @alvinjw

Rabu, 14 September 2011

Suka Duka Cepe (Part 2)

Liat juga apa yang terjadi pada sekolah ini, oh god, maaf yak sekolah ini enggak punya musholla dan apa yang diperbuat pada waktu shalat Jumat, semua murid jantan, eh cowok -_- ngumpul dilorong kelas lantai 2 dari ujung kiri ke ujung kanan, sangat mengharukan memang.


Cerita-cerita mistis dan horror pun gue dengar dari kuping kuping orang-orang yang berdosa, layaknya sebuah bintang yang nyasar ke tugu monas, iya waktu itu Aldino pernah cerita horror tentang sekolah itu,

“John, elo tau sekolah itu horror?”

Gue dengan tampang bego menjawab, “Hah, kayanya begitu”


Iya benar, kata Aldino kepada gue, jadi emang benar, toiler lantai dua digedung sekolah itu punya cerita mistis, gue juga gak tau asal muasal ceritanya, jadi katanya dulu ada seorang nenek-nenek yang menjelang anak-anak bubar sekolah, dia masuk ke sekolah dan mengambil sisa-sisa botol minum, aqua gelas layaknya seorang astronot bulan, eh pemulung-_-, iya jadi nenek ini datang pada sore hari, tapi gue gak tau kabarnya nenek ini bisa jadi penunggu sekolah ini, tepatnya di toilet cowok lantai 2, faktanya sampai sekarang emang toilet cowok dilantai 2 gak bisa dipakai dan terlalu dikunci, kalau gak dikunci katanya bisa gangguin murid-murid yang bersekolah disitu.



Jadi, nenek ini meneror orang yang akan masuk ke toilet itu sendirian enggak pandang, siang atau malam hari, katanya nenek ini bakalan menampakan diri, ada juga cerita tentang penamakan kuntilanak, suara-suara orang nangis, yang bisa dilihat dan didengar saat, murid yang pertama atau kedua yang masuk ke gedung sekolah itu, mereka bakalan didatangi dengan hal-hal yang aneh seperti itu, Hal ini sempet gue alami sendiri.


Ini cerita pada hari Jumat, jadi waktu itu gue sama Abadi, abadi teman gue di cepe juga, dia hobby banget masak telur onta mata kerbau. Iya waktu itu kita berdua menuju kantin tanpa menggunakan alas kaki, dan menikmati sepiring ketoprak yang rasanya agak hambar, lalu karena kantin yang kurang steril akibatnya gue nginjek kecap yang bececeran dilanti dekat kedai ketoprak, terus gue dan Abadi naik ke lantai dua buat nyuci kaki gue, dan dia mau cuci muka. Jadi disini puncaknya!! Jadi waktu gue sama Badi mau masuk toilet itu, gue sama Badi ngeliat orang kaya bapak-bapak gitu udah duluan masuk ke tempat wudhu disebelah kanan toilet, nah ini yang bikin gue tegang, secara kalau normal, orang itu bakalan ada ditempat wudhu dan gak mungkin di toilet karena pintu toilet yang selalu terkunci, tapi faktanya orang ini gak ada ditempat wudhu, “KEMANA ORANG ITU BERADA” gue balik ke kelas dengan terbirit-birit. @romanabadi

Hari pertama gue masuk sekolah, sumpah gue udah kaya anak ilang disekolah ini, maklum aja, tiga hari Masa Orientasi Siswa atau disebut juga dengan MOS yang selama 3 hari, gue bolos. Ngapain amat gue harus MOS yang cuma beratin kesengsaraan hidup gue ini di sekolah ini juga. Iyak, gue masuk dikelas X.3 waktu itu gue benar-benar merasa diasingkan layaknya ikan paus yang berpose ala bintang-bintang bokep diluar sana, gue hanya bisa celingak-celinguk dikelas itu.


Pada akhirnya waktu yang ditepatkan buat menemukan cowok-cowok yang ini gue jadiin homo, mata gue pun jelalatan ke cowok-cowok yang ada dikelas gue, waktu itu sih ada gerombolan anak yang duduk di pojokan belakang kanan, mereka ngobrol dengan asyik lalu gue samperin aja, ternyata mereka sedang ngomongin masalah sekolah ini, masalahnya sama dan senasib mereka semua adalah manusia-manusia yang tidak diundang di SMAN 100, atau disebut juga terpaksa masuk situ, maaf loh -_-


Gue juga ikutan ngumpul dan ngobrol masalah itu, disitu baru gue kenal yang namanya Rainer, James, Maryo, Ario sampai Ricky. Teman-teman cowok yang kece dikelas gue, tapi gue belum menemukan pasangan homo gue, harus menunggu dengan sabar menemukan pasangan itu.


Rainer, dia cowok, spesies mirip beruang badannya gede, asal sekolah dia dari SMP N 109, dia atlet basket nasional, sangat handal menguasai teknik memasukan sesuatu kedalamnya”, bola dimasukin ring basket maksudnya. @Saint_rainer 



James, dia cowok, mukanya yang rada mirip China, rada ganteng, tapi kalau diliat pakai sedotan malah mirip homo, asal sekolah dari Permata Kasih, maniak
banget sama futsal dan dunia bola, serba KW, apa-apa Kualitas Super, gue agak curiga, apakah muka dia KW juga. @Jameschris9

Maryo, atlet angkat galon ini, suka banget ngelawak, asal sekolah SMPN 194, mukanya juga rada homo. Tampangnya yang maho sempat membuat dia pantang menyerah buat kehidupan masa depannya. @Maryofransisco
                        "ATLET ANGKAT GALON" TIDAK UNTUK DIPERLIHATKAN
 
Ario, yang badanya mirip dengan gajah duduk dibandingan spesies manusia ini, Dia juga hobi balapan vespa ala gajah nungging. asal sekolah SMPN 252, ini anak keliatan murung, atau factor mukanya yang udah dari kehendak Tuhan. (Ini orang tak mempunyai twitter)

Ricky dipanggil ceki, iya gue bingung dia cewek atau cowok, tapi gilaaa dia anak gawl men, asal sekolah Perguruan Cikini, suka banget adu tetek sama cowok lain. Dia lucu banget loh, apa lagi daun telinganya bikini gemes deh. @RdwnRcky


Disini gue berpikir dan membuat kesimpulan, gue udah menemukan pasangan homo sejati gue, James yang bakal gue pilih, iya James. Gue masih inget waktu pertama kali pulang sama James, waktu itu kita lagi nunggu angkot sama juga yang namanya

Felicya, cya ini teman dari kecilnya James, mereka berdua nggak bakal terpisahkan, cya yang hobi ngoleksi BH ukuran 36B ini fans banget sama Justin Bieber. @Felicyaaa


“Iyap, waktu itu James pernah bilang ke gue, “

“Vin, elo normal kan vin?”


Njirr, ini orang entah polos atau frontal, gue panik komat-kamit hampir aja gue keceplosan buat ngomong

“Hah, hmm elo tau ya, lo suka kan sama gue? Aaah sini cium dong”

Kenapa menurut gue, kalimat diatas menurut gue jijik banget, kalimat itu gue batalkan buat gue omongin, takut James ketakutan lalu lari kebirit-birit sampai dia kecepirit.

“Maksud lo ?? gue normal lah”

“enggak, kirain elo alay kaya yang lain-lainnya gitu”

“Oh, enggak lah, elo bisa ngeliat penampilan gue kan”


Ternyata James juga takut sama anak-anak yang begituan tuh yang itu tuh yang itu, alay maksud gue, dia benci, gue benci, Felicya pun juga benci, akhirnya kita bertiga memutuskan buat ngemil di KFC Pangkalan Jati.


            Hari demi hari gue lewatin di Cepe ini, sampai-sampai gue merasa nyaman lah buat sisi pergaulan dan pelajaran. Semuanya fine-fine aja sih menurut gue, tapi sampai sesuatu saat, sobat gue Rainer, dia bukan anak yang nakal dan bandel, huuft. Dia dikerjain sama anak-anak situ juga, oh iya Cepe juga banyak genk-genk yang gak benar, salah satu korban Rainer, ban dia dibocorin sampai abis, dan dia difitnah dan ditindas, oh nak malangnya nasib kau nak.

           
Hal kebiasan gue di cepe mungkin sudah mulai terlihat sedikit demi sedikit, sudah jelas gimana sifat gue sebenarnya, iyap gue paling enak tuh isengin si Felicya ini, rambutnya yang keriting bagaikan kemoceng berbulu anjing puddle, sangat efektif buat dikerjain, yak gulung robekan kertas untuk menjadi sebuah bola, lalu, 1…. 2…. 3… “Ciaaaat” lempar ke rambutnya alhasil nyangkut ke rambutnya. Terus juga godain ceky yang rada homo, colek-colek badan dia, gue gemes sumpah sama daun telinganya itu, errghhh.


            Ada juga teman gue yang bernama Irena, asal sekolah SMPN 109 sebut aja pagar, sosoknya itu loh yang mendukung menjadi gerbang, hobi banget ngorek-ngorek upilnya, sampai ada mitos yang mengatakan, dimana kalu cekukan itu harus niup ubun-ubun, ternyata apakah yang dia tiup permisa, sebuah jidat yang sangat lebar dia tiup-tiup layaknya seorang dukun yang mengobati pasiennya, oon mana ngefek kalau ditiupnya ke jidat, dasar gerbang. Eh lihat anak ini, tapi sebenarnya di pendiam loh dikelas, dan calm gitu, haha :D  @Irenaprillia


            Ternyata enggak disitu gue juga bertemu sama kakak kelas gue waktu SD dulu, iya dulu di SD dia imut sumpah, dimana gue suka nyubit-nyubitin pipinya, sebut aja Angkasa, iya ternyata gue sekelas sama dia, Bedanya Angkasa sekarang sama yang dulu itu, iya sekarang dia udah agak keliatan dewasa, gue udah gak mau nyubit pipinya, boro-boro, buat ngedektinnya aja gue masih curiga, penyakit apa yang dia derita, bukan kah sebuah ayanisme atau sebaliknaya.


            Yang unik juga ada lagi nih, sebut aja Karta, yang nama sebenarnya ini M.Karta. asal sekolah SMPN 73, anak tebet guys, pergawlan dia memang sangat susah buat diikutin, keahlian dia mecahin batu kali didepan BKT, eh bukan dia jago ngedance loh, pertama-tama gue udah bisa nebak sih waktu gue ngelirik-lirik dia, dia udah menguasai teknik-teknik dance seperti Shuffle dan Jumpstyle, cihuuy hajar terus ta. 
                                        "MUKA ABSTRAK"


            Ada lagi orang unik lainnya, eh maaf ini orang kece loh, cowok kece sebut aja Gandung, namanya Gandung, pertama gue kenal nama dia lebih mirip sama asal-muasal dibuatnya roti, gandum, terdengar 11/12 memang. Tapi wes, Gandung ini selain kece juga gawl gila, tiap ke sekolah motornya ganti-ganti, cieeh. @Gandungsp


            Pengalaman-pengalaman yang gue derita sudah cukup lumayan gue berpengalaman di sekolah ini, layaknya bawa-bawa besi nyeret-nyeret dari rumah sampai sekolah dan sangat unik-unik sekali spesies-spesies yang ada di sekolah ini, sampai bingung gue mau bilang apa. Intinya gue tetap pasrah berada dilingkungan sekolah ini, penuh dengan kesenangan, sampai kederitaan yang menimpa gue apa adanya, sekali lagi gue hanya bisa pasrah.


            Gue juga harus nerima semua ini, apa yang akan gue bilang kalau gue sekolah disini, tidak, terimakasih dan semua ini hanya cobaan dari Yang Maha Kuasa, gue pun gak bisa berkehendak apa-apa. Apa lagi si Blacky anjing gue, dia Cuma jago makan dan tidur.


            Suatu kali, gue ikut emak gue arisan sama teman-temannya, iya para tante-tante kece, gue mulai panik apa yang harus gue perbuat bila mereka bertanya gue sekolah dimana, oh yeaah this hell men, try it try it! Gue berusaha nutup muka gue dengan topeng tapi ada nya kantong plastik, takut dibilang gue suka mungutin sampah, tapi alhasil ada yang nanya juga waktu itu teman emak gue,

 “ Alvin, udah gede ya, sekarang tambah ganteng loh, dulu mah gendut banget ya”.

Jadi merasa, aneh bila tante yang bilang kaya gitu, “Makasih tante” gue cuma bisa
senyum, gak mau dengar selanjutnya pasti……

“Alvin sekarang sekolah dimana ? udah SMA ya?”

“HAH?!? Apa tante? Ukuran BH tante berapa ?”

Gue mau nyeplos ngomong gitu takut digampar atau malah takut diajak tidur sama tante-tante girang.   Dengan polos gue menjawab.

“Aku sekolah di 100 tante”.

Apa yang terjadi ?

“100? Dimana tuh ?”

Udah gue mulai males ngejawabnya, skip ya, enek gue sumpah.


Tapi emang semuanya bukti survey yang gue buktiin adalah, kenapa kalau semua orang nanya sekolah gue, dan gue jawab, “100” kalimat pertama yang mereka sebut, adalah, “Dimana ?” coba gue sekolah kaya di 14,8,48,42,67,113, 70. Pasti mereka semua bilang, “Wah bagus ya bagus”. Cukup mengharukan jadi gue, yang sangat diasingkan disemua kalangan kehidupan gue.


Gak Cuma negative juga kok, sekolah di SMA N 100 Jakarta itu menurut gue ada asyiknya juga loh, gue bisa beradaptasi dari kerasnya Jekarda dan teman-teman gue, gue juga bisa dapet kenalan teman-teman baru yang sangat asyik bagi gue, gue juga sekarang udah tau jalan, arah peta, mau kemana-mana, gue juga bisa tau yang namanya BKT dan kuburan China, 100 juga punya prestasi-prestasi yang bisa dibanggakan, piala yang sangat banyak yang sangat menghiasi prestasi sekolah ini, dan gue juga bisa ketemu guru-guru 100 yang sangat ramah dan asyik-asyik, kaya wali kelas gue.


Jadi intinya, elo, elo semua yang pengen masuk sekolah di SMA N 100 Jakarta, silahkan, pintu gerbang 100 terbuka dengan luas, dan open kepada orang atau murid-murid yang mau mendapatkan pendidikan dari situ, asik loh, ayo ayo masuk sekolah 100, “SMA Negeri 100, Siap, Membangun Negara”, mulai ngaco-_-. Sorry ya, ini cuma curhatan gue gak usah diambil ati, dan gue juga mau menghibur semua yang ngebaca ini, gue cuma mau sharing sama kalian semua, jadi inti pada intinya gue harus melanjutkan sekolah di 100 sampai semester 2, dan gue akan pindah ke SMA N 113 Jakarta pada semester 2.


Terimakasih buat Allah SWT, dan terimakasih buat kalian-kalian yang udah mampir dikehidupan gue, gue senang dengan tingkah laku kalian, yang menghibur gue, gue juga turut berterima kasih buat mami sama papi. Tenang gue adalah gue, yang hobi ketawa. Dan maaf ya kalau cerita gue rada ngaco.
 ENJOY FOR YOUR LIFE !! TRUST IT !! J

1 komentar:

Alvin John Winata mengatakan...

TEST

Posting Komentar

Yang Ngintip Blog Idiot Ini, ada........

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Bagaimanakah blog saya menurut anda ?

Temukan Blog ini !

Powered By Blogger