Candles
of Love
Setelah
lamanya gue gak tau kira-kira itu berapa lama, akhirnya gue keluar dan kembali
lagi nulis, bukannya gue males ngelanjutin, atau gue udah gak mau lagi
berkelanjutan didunia tulis menulis, toh niat gue juga menjadi penulis yang
handal. Amin, dan untung aja belum ada sarang laba-laba dan gembel lagi tiduran
diblog gue ini.
Pada
akhirnya, gue ngambil kesimpulan dimana orang-orang bertanya kenapa jalan hidup
itu harus ada masalah, jawabannya adalah hal yang semu untuk dijadikan
pelajaran dan harusnya pelajaran itu indah bagi semua orang yang mempunyai
masalah, ini sebenarnya cerita pendek tentang kehidupan yang patah, kehidupan
lelaki homo yang berubah menjadi bajingan.
Gue
juga gak nyangka kenapa ending disetiap permasalahan itu ada yang sedih dan
juga ada yang bahagia, hanya dua itu saja yang menjadi akhir dari permasalahan,
sebut aja lelaki ini Tony, disini gue mau jadi sesosok Tony.
Kehidupan
kelam, dibatasi dengan sandaran lampu yang menerangi setiap sudut kota, juga
ada hiperbolanya, Hai disini gue Tony, mengalami permasalahan cinta yang begitu
dalam, tadinya gue akan berharap dengan adanya autobot love, yang kalau kata
teman gue Junk, “Cinta sejati itu butuh pengorbanan dan kesetiaan”. Ternyata dan
pada faktanya semuanya berat untuk dijalani.
Pencarian
pun tertuju pada sesosok perempuan yang gue kira ini jodoh gue, dan ternyata
bukan, semuanya lepas hilang dan sia-sia begitu saja. Kita berdua udah
ngejalanin hubungan ini selama satu bulan lebih, dan pada akhirnya kata “perpisahan”
yang menjadi simbolik dalam kenyataan ini.
Siapakah
yang salah? Semua manusia mempunyai kesalahannya didalam dirinya masing-masing,
entah itu elo, gue dan kalian. Tetapi dibalik semua ini terdapat sebuah arti
yang sangat tolol untuk disimpulkan, yak sifat gue yang begitu polos dan rada-rada
kalau bisa dibilang rasanya kaya elo ngeliat celana dalam power ranger,
(setelah ditelusuri power ranger gak pernah pakai celana dalam!).
Gue
pun bertanya-tanya sifat yang selalu bohong, selalu berat untuk memperhatikan
sesosok itu dan susah dalam mengartikan kata “Cinta” itu sendiri, akhirnya
dengan kelakuan gue yang begitu jahatnya semuanya berubah menjadi gelap, bisa
dibilang kaya cerita, “Nightmare Inside” nya Side Adran, dimana dalam sisi
kegelapan tidak ada penerangan sama sekali ia berjalan dengan cara meraba-raba.
God,
tunjukan lah jalan ini, kisah semuanya begitu pahit dari gue udah kehilangan
seorang sahabat, demi dia ya demi dia. Waktu itu apa yang dibenak gue lewat dan
berkata, “Tuhan aku cinta dia, Tuhan aku sayang dia”. Takdir berkata lain,
semuanya berat keyakinan cinta itu belum datang pada saat ini juga, tentu aja
semuanya tidak menjadi cerita yang indah untuk dikenang kembali, alur cerita
dia dengan sesosok sahabat lebih indah dari segalanya. Tetapi tetap gue
memperjuangkan semua cerita dibalik cerita ini sehingga menjadi cerita yang
pantas untuk dikenang.
Lilin-lilin
mungkin bertanya, ‘Adakah api yang menerangkan kegelapan diruangan ini?’ dan
ruangan itu menjawab, ‘Semua hal tabu pada dasarnya gelap dan tidak bisa
diterangkan kecuali cahaya itu tulus untuk menerangkannya’. Emang gelap kalau
semuanya berakhir pahit, hahaha, cerita konyol yang sedikit agak manis untuk
dikenang.
Sampai
pada akhirnya, menjelang satu bulan kita menjalin hubungan, sesosok itu pernah
berjanji untuk melupakan semua kenangan dimasa lalunya, dan didalam hati gue
berkata “berat”. Biarkanlah takdir
membawa gue ke masa depan yang lebih indah, gue yakin ada keindahan dibalik semua
permasalahan yang pahit, mungkin gue akan menjadi sesosok kaya di lagunya The
Script – The Man Who Can’t Be Moved.
Im not broke I’m just a broken hearted man
I know it makes no sense but what
else can I do
How can I move on when I’m still in
love with you
Cause if one day you wake up and
find that your missing me
Thinkin maybe you’ll come back here
to the place that we’d meet
Kata-kata yang begitu kental
metafora didalamnya, dan ini yang begitu bermakna buat gue, ingat disini gue
itu Udin!
Policeman says, “son you can’t stay here”.
I
said, “there’s someone I’m waiting for if it’s a day, a month, a year”.
Ada benarnya kata-kata
diatas yang terdapat dilagu The Man Who Can’t Be Movednya The Script, gue akan
menunggu kedatang sesosok pada suatu hari, bulan dan tahun. Entah kenapa
semuanya begitu aneh untuk diceritakan, gue yakin hal ini pasti indah kaya
novel dari Ilana Tan, yang udah nerbitin “Spring In London”, “Autumn In Paris”,
“Winter In Tokyo, “Summer In Seoul”. Semua musim itu terjadi dalam setahun,
waktulah yang menentukan dimana semua permasalahan cinta itu.
Atau
mungkin cerita ini akan menjadi cerita yang pahit kaya di komiknya, Soo Yeon
Won “Full house, loves continue”. Tetap kokoh Elli menolak untuk tidak
melanjutkan hubungan oleh Raider. Tapi gue yakin, semua permasalahan pada
akhirnya akan menjadi indah, walaupun diawalnya itu pahit.
Gue
menyadari kenyataan yang ada sore itu gue duduk bersama dia di sebuah tempat
tongkrongan makanan, dan gue melihat papan menu makanan itu yang tersudut
dimata gue ada tulisan, “Single” dan “Couple”. Dan ternyata saat itu juga gue
disudutkan pada kenyataan “Single”, dengan gue juga mengajak meyakinkan dia
lagi pada kenyataannya, semua lebih baik menjadi seorang teman. Kaya quote
dibawah ini juga
“It’s not
the size of a man but the size of his heart that matters” – Evander Holyfield
Untuk
saat ini juga gue gak tau harus berbuat apa, intinya gue harus berubah kaya
waktu yang bisa diubah semuanya butuh pengorbanan yang maksimal, matahari aja
masih bisa terbit disebelah timur dan tenggelam disebelah barat, hal itu enggak
bisa diubah dengan apapun kecuali, amergedon hari akhir. masa gue gak bisa
untuk berjalan ke masa depan yang lebih indah, hahaha fight!
Sekali
lagi ingat disini gue itu Tony, tony yang tersesat. Intinya, “Awal pertemanan
yang sulit, akan menjadi mudah”. Semuanya bisa dilewati dengan angin yang
begitu sejuk untuk malam ini yes gue bisa. Gue juga cerita ketemen gue malam
itu,
“Eh, enakan move on atau nunggu
nih ?”
“Nunggu sambil move on wkwkwk”.
“Sial, nasib itu yak”.
Dengan
diakhiri lagu Irridescentnya Linkin Park, “Save me now, or let it go”. Gue bisa
untuk melanjutkan masa depan yang lebih cerah seperti cahaya lilin yang
menyinari gelapnya disuatu ruangan, sudut kota dan gemerlapnya malam hari untuk
cinta, inilah cerita si Tony.
@alvinjw salam, idiot!