Siapa Alvin John Winata ?

Alvin John Winata adalah, Penulis amateur dengan rambut jamur, panggilan populernya itu "BABI CHINA" dengan tangan kidal juga ia menulis, dan alergi terhadap udang. Bertekad untuk mengokilkan dunia. orang yang sangat suka kreativitas, hidupnya sangat liar dimana pun dia berada, lahir di Jakarta, karena Jakarta itu keras, campuran antara China dan Jawa. Suka sama hal-hal yang berbau aneh dan autis, serta suka musik yang beralur pelan nan syahdu. prestasi yang diagungkannya yaitu juara satu dalam lomba pintak jongkok, dan runner up manjat Sutet dekat Banjir Kanal Timur penghibur semua orang-orang yang normal dimana saja dan kapan saja, Funny, Idiot, lagi sibuk-sibuknya jatuh cinta. IDIOT BLOGGER | @alvinjw

Minggu, 06 Mei 2012

Candles Of Love

Candles of Love



          Setelah lamanya gue gak tau kira-kira itu berapa lama, akhirnya gue keluar dan kembali lagi nulis, bukannya gue males ngelanjutin, atau gue udah gak mau lagi berkelanjutan didunia tulis menulis, toh niat gue juga menjadi penulis yang handal. Amin, dan untung aja belum ada sarang laba-laba dan gembel lagi tiduran diblog gue ini.


          Pada akhirnya, gue ngambil kesimpulan dimana orang-orang bertanya kenapa jalan hidup itu harus ada masalah, jawabannya adalah hal yang semu untuk dijadikan pelajaran dan harusnya pelajaran itu indah bagi semua orang yang mempunyai masalah, ini sebenarnya cerita pendek tentang kehidupan yang patah, kehidupan lelaki homo yang berubah menjadi bajingan.


          Gue juga gak nyangka kenapa ending disetiap permasalahan itu ada yang sedih dan juga ada yang bahagia, hanya dua itu saja yang menjadi akhir dari permasalahan, sebut aja lelaki ini Tony, disini gue mau jadi sesosok Tony.


          Kehidupan kelam, dibatasi dengan sandaran lampu yang menerangi setiap sudut kota, juga ada hiperbolanya, Hai disini gue Tony, mengalami permasalahan cinta yang begitu dalam, tadinya gue akan berharap dengan adanya autobot love, yang kalau kata teman gue Junk, “Cinta sejati itu butuh pengorbanan dan kesetiaan”. Ternyata dan pada faktanya semuanya berat untuk dijalani.


          Pencarian pun tertuju pada sesosok perempuan yang gue kira ini jodoh gue, dan ternyata bukan, semuanya lepas hilang dan sia-sia begitu saja. Kita berdua udah ngejalanin hubungan ini selama satu bulan lebih, dan pada akhirnya kata “perpisahan” yang menjadi simbolik dalam kenyataan ini.


          Siapakah yang salah? Semua manusia mempunyai kesalahannya didalam dirinya masing-masing, entah itu elo, gue dan kalian. Tetapi dibalik semua ini terdapat sebuah arti yang sangat tolol untuk disimpulkan, yak sifat gue yang begitu polos dan rada-rada kalau bisa dibilang rasanya kaya elo ngeliat celana dalam power ranger, (setelah ditelusuri power ranger gak pernah pakai celana dalam!).


          Gue pun bertanya-tanya sifat yang selalu bohong, selalu berat untuk memperhatikan sesosok itu dan susah dalam mengartikan kata “Cinta” itu sendiri, akhirnya dengan kelakuan gue yang begitu jahatnya semuanya berubah menjadi gelap, bisa dibilang kaya cerita, “Nightmare Inside” nya Side Adran, dimana dalam sisi kegelapan tidak ada penerangan sama sekali ia berjalan dengan cara meraba-raba.


          God, tunjukan lah jalan ini, kisah semuanya begitu pahit dari gue udah kehilangan seorang sahabat, demi dia ya demi dia. Waktu itu apa yang dibenak gue lewat dan berkata, “Tuhan aku cinta dia, Tuhan aku sayang dia”. Takdir berkata lain, semuanya berat keyakinan cinta itu belum datang pada saat ini juga, tentu aja semuanya tidak menjadi cerita yang indah untuk dikenang kembali, alur cerita dia dengan sesosok sahabat lebih indah dari segalanya. Tetapi tetap gue memperjuangkan semua cerita dibalik cerita ini sehingga menjadi cerita yang pantas untuk dikenang.


          Lilin-lilin mungkin bertanya, ‘Adakah api yang menerangkan kegelapan diruangan ini?’ dan ruangan itu menjawab, ‘Semua hal tabu pada dasarnya gelap dan tidak bisa diterangkan kecuali cahaya itu tulus untuk menerangkannya’. Emang gelap kalau semuanya berakhir pahit, hahaha, cerita konyol yang sedikit agak manis untuk dikenang.


          Sampai pada akhirnya, menjelang satu bulan kita menjalin hubungan, sesosok itu pernah berjanji untuk melupakan semua kenangan dimasa lalunya, dan didalam hati gue berkata “berat”. Biarkanlah takdir membawa gue ke masa depan yang lebih indah, gue yakin ada keindahan dibalik semua permasalahan yang pahit, mungkin gue akan menjadi sesosok kaya di lagunya The Script – The Man Who Can’t Be Moved.

          Im not broke I’m just a broken hearted man
            I know it makes no sense but what else can I do
            How can I move on when I’m still in love with you
            Cause if one day you wake up and find that your missing me
            Thinkin maybe you’ll come back here to the place that we’d meet

Kata-kata yang begitu kental metafora didalamnya, dan ini yang begitu bermakna buat gue, ingat disini gue itu Udin!

          Policeman says, “son you can’t stay here”.
I said, “there’s someone I’m waiting for if it’s a day, a month, a year”.


          Ada benarnya kata-kata diatas yang terdapat dilagu The Man Who Can’t Be Movednya The Script, gue akan menunggu kedatang sesosok pada suatu hari, bulan dan tahun. Entah kenapa semuanya begitu aneh untuk diceritakan, gue yakin hal ini pasti indah kaya novel dari Ilana Tan, yang udah nerbitin “Spring In London”, “Autumn In Paris”, “Winter In Tokyo, “Summer In Seoul”. Semua musim itu terjadi dalam setahun, waktulah yang menentukan dimana semua permasalahan cinta itu.


          Atau mungkin cerita ini akan menjadi cerita yang pahit kaya di komiknya, Soo Yeon Won “Full house, loves continue”. Tetap kokoh Elli menolak untuk tidak melanjutkan hubungan oleh Raider. Tapi gue yakin, semua permasalahan pada akhirnya akan menjadi indah, walaupun diawalnya itu pahit.


          Gue menyadari kenyataan yang ada sore itu gue duduk bersama dia di sebuah tempat tongkrongan makanan, dan gue melihat papan menu makanan itu yang tersudut dimata gue ada tulisan, “Single” dan “Couple”. Dan ternyata saat itu juga gue disudutkan pada kenyataan “Single”, dengan gue juga mengajak meyakinkan dia lagi pada kenyataannya, semua lebih baik menjadi seorang teman. Kaya quote dibawah ini juga

          “It’s not the size of a man but the size of his heart that matters” – Evander Holyfield


          Untuk saat ini juga gue gak tau harus berbuat apa, intinya gue harus berubah kaya waktu yang bisa diubah semuanya butuh pengorbanan yang maksimal, matahari aja masih bisa terbit disebelah timur dan tenggelam disebelah barat, hal itu enggak bisa diubah dengan apapun kecuali, amergedon hari akhir. masa gue gak bisa untuk berjalan ke masa depan yang lebih indah, hahaha fight!


          Sekali lagi ingat disini gue itu Tony, tony yang tersesat. Intinya, “Awal pertemanan yang sulit, akan menjadi mudah”. Semuanya bisa dilewati dengan angin yang begitu sejuk untuk malam ini yes gue bisa. Gue juga cerita ketemen gue malam itu,

“Eh, enakan move on atau nunggu nih ?”

“Nunggu sambil move on wkwkwk”.

“Sial, nasib itu yak”.


          Dengan diakhiri lagu Irridescentnya Linkin Park, “Save me now, or let it go”. Gue bisa untuk melanjutkan masa depan yang lebih cerah seperti cahaya lilin yang menyinari gelapnya disuatu ruangan, sudut kota dan gemerlapnya malam hari untuk cinta, inilah cerita si Tony.
@alvinjw salam, idiot!
         



         


         


         

0 komentar:

Posting Komentar

Yang Ngintip Blog Idiot Ini, ada........

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Bagaimanakah blog saya menurut anda ?

Temukan Blog ini !

Powered By Blogger