Siapa Alvin John Winata ?

Alvin John Winata adalah, Penulis amateur dengan rambut jamur, panggilan populernya itu "BABI CHINA" dengan tangan kidal juga ia menulis, dan alergi terhadap udang. Bertekad untuk mengokilkan dunia. orang yang sangat suka kreativitas, hidupnya sangat liar dimana pun dia berada, lahir di Jakarta, karena Jakarta itu keras, campuran antara China dan Jawa. Suka sama hal-hal yang berbau aneh dan autis, serta suka musik yang beralur pelan nan syahdu. prestasi yang diagungkannya yaitu juara satu dalam lomba pintak jongkok, dan runner up manjat Sutet dekat Banjir Kanal Timur penghibur semua orang-orang yang normal dimana saja dan kapan saja, Funny, Idiot, lagi sibuk-sibuknya jatuh cinta. IDIOT BLOGGER | @alvinjw

Kamis, 27 Desember 2012

Balada Sepasang Sandal Dari Ibu


Balada Sepasang Sepatu Dari Ibu



                   Tiga huruf tapi begitu indah dihati masing-masing, tiga huruf tapi kalau lagi didekatnya terasa dunia ada didekat kita, tiga huruf tapi kita selalu bahagia kalau ada didekatnya, tiga huruf tapi ditelapknya terdapat Surga. Yah, sebelum J, diantara A dan C, dan sesudah T. Tiga huruf itu adalah segalanya bagi gua, bagi elu dan bagi kita semua.


          Coba kalian pikirkan, apa jadinya kalau enggak ada wanita sehebat dia, gak pernah kalian bayangin kan, dan kalian juga gak bisa ngebayangin gimana jadi wanita sehebat itu. Perjuangannya begitu besar, menantang maut hingga kita semua bisa berada di dunia yang penuh kenyataan dan fana ini, sesekali sih gila menurut gua.


          Tangannya begitu kasar untuk layaknya seorang perempuan cantik, tetapi dihati kita semua dia yang paling cantik, kakinya begitu lusuh dengan sandal bututnya untuk berjalan apalagi dilihat orang banyak, dengan warna merah darah ia terlihat berjilbab anggun. Anaknya setiap pagi terlihat mencium kedua pipinya disamping ember untuk membasuh kedua kakinya. Setelah itu anaknya pergi bersekolah, melewati jembatan yang amat curam tetapi udara disana menyegarkan tidak seperti di ibu kota ini yang pahit atas semua kekonyolan realita, tapi sesekali agak menyenangkan sih.


          Anak itu pun kembali melewati sungai berbatuan yang licin disana, dan melewati jembatan yang sudah rusak serta curam itu, kembali kepangkuan wanita hebat itu dan tidak lupa selalu membasuh kedua kakinya yang lusuh, tapi bagi dia kakinya ibaratkan emas dua puluh empat karat. Lalu memakaikan sandal butut itu pada kedua kakinya. Apa yang dilakukan wanita hebat itu ketika anaknya sedang menuntut ilmu? Semuanya sama dengan hal wanita-wanita hebat lainnya yang ada di dunia ini, memberi kasih sayang sepanjang masa, member secerca harapan dan member sinar hidup untuk anak kesayangannya.


          Sampai terus menerus, terus menerus, terus menerus, berulang ulang, berulang ulang, berbulan bulan, putaran jam terus berputar hingga tak akan ada yang menghentikannya kecuali satu, yap boys yaitu takdir. Akhirnya anak itu mengalami takdir yang amat sangat kelam, seorang wanita hebat itu sudah tidak mampu untuk membiayainya sekolah sehingga amat terpaksa anak itu harus berhenti sekolah. MENGELUH? Pasti iya, siapa yang tidak mengeluh kalau mengalami kejadian seperti itu, menuntut ilmu saja harus berhenti? Padahal ada pepatahnya, “Tuntutlah ilmu sampai mati” dan pertanyaannya lagi apakah ilmu harus dibeli? Dengan harta? Iyak tanyakan aja sama para tikus tikus berdasi itu


          Wanita hebat itu pun meminta anaknya agar terus tegar, setegar dirinya yang selalu menyayangi anaknya dengan tulus benar-benar tulus dari hatinya begitu suci. Untungnya anak itu menuruti perkataanya, anak itu pun membantu wanita hebat itu mencari jamur liar untuk dijual dipasar, terjadi lagi terus menerus, terus menerus, terus menerus, ulang berulang ulang berulang, bulan berbulan, putaran jam terus berputar hingga tak ada akan satu pun yang menghentikannya, tapi sayang lagi-lagi takdir harus memberhentikannya, sebenarnya siapa sih takdir itu? Gua juga gak tau Tanya aje sama abg gaul jaman sekarang, oke oke focus hehe. Iyap takdir memang penganggu katanya, tapi tidak, takdir adalah kenyataan yang harus kita hadapi, takdir itu ya harus dijalanin.


          Lagi-lagi anak itu mendapat takdir buruk, wanita hebat itu pun membujur kaku dikasur begitu empuk dialasi kain sarung kummel, badannya pun mendingin, tangan dan kakinya membiru, dan wajahnya yang berparas cantik pun pucat dengan senyuman yang manis, anak itu tidak bisa berbuat apa-apa sampai ia menemukan sebuah kardus yang dibungkus Koran dan tertulis, “Kado untuk sang jagoanku” anak itu membuka dengan perlahan Koran-koran yang dibungkusnya merobeknya dengan cara gak enggak sabar, dan apa yang ia dapati dikado it, bukan iya bukan kotak musik atau juga bukan topeng kepala badut per-peran, eh sorry sorry lagi ngelantur gua, fokus lagi ah! Iya anak itu mendapati sepasang sandal wanita hebat itu dan tertuliskan, “Simpan dan pakai peninggalan yang amat berharga ini karena benda ini sudah melindungi surgamu”.


          Udeh ah capek gua ngelanjutin ceritanya sampai situ aja, itu semua bagian berjuta-juta cerita dari salah satu cerita yang gua certain ke kalian semua, bagaimana perjuangan seorang wanita hebat itu, gua juga ambil kesimpulan disini, ternyata manusia yang benar-benar hebat dan setia itu cuma wanita hebat itu.


          Kalau manusia-manusia yang mengucapkan janji untuk terus setia, janji untuk tidak saling menyakiti, janji untuk menyayangi apa adanya, fiuuuuh semuanya itu bullshit bos omong kosong najis, yang paling tepat yang paling menyayangi apa adanya ya itu Cuma manusia wanita hebat itu aja kok gak ada yang lain dijamin deh.


          Karena wanita itu kita bisa belajar mengetahui dunia, karena wanita hebat itu kita bisa mengetahui apa itu cinta dan kasih sayang, karena wanita itu kita bisa tau masa depan kita. Jadi buat kalian yang ingin mengetahui dunia, merasakan cinta kasih sayang yang tulus dan menjelajah masa depan, hanya satu permintaan gua jaga dan cintai wanita hebat itu seperti wanita hebat itu mencintai kalian dengan tulus sepanjang masa, mau tau siapa wanita hebat itu?


          Yaaaa, dia yang paling gua sayangi, dia yang paling gua cintai dia aja pernah bilang, “Hargai perempuan kalau kamu benar-benar tulus menyayangi perempuan itu”. – IBU
@alvinjw 22 Desember 2012 SELAMAT HARI IBUJ

Yang Ngintip Blog Idiot Ini, ada........

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Bagaimanakah blog saya menurut anda ?

Temukan Blog ini !

Powered By Blogger