Siapa Alvin John Winata ?

Alvin John Winata adalah, Penulis amateur dengan rambut jamur, panggilan populernya itu "BABI CHINA" dengan tangan kidal juga ia menulis, dan alergi terhadap udang. Bertekad untuk mengokilkan dunia. orang yang sangat suka kreativitas, hidupnya sangat liar dimana pun dia berada, lahir di Jakarta, karena Jakarta itu keras, campuran antara China dan Jawa. Suka sama hal-hal yang berbau aneh dan autis, serta suka musik yang beralur pelan nan syahdu. prestasi yang diagungkannya yaitu juara satu dalam lomba pintak jongkok, dan runner up manjat Sutet dekat Banjir Kanal Timur penghibur semua orang-orang yang normal dimana saja dan kapan saja, Funny, Idiot, lagi sibuk-sibuknya jatuh cinta. IDIOT BLOGGER | @alvinjw

Senin, 24 Oktober 2011

HIPOTESA MAUTNYA MARCO SIMONCELLI

HIPOTESA MAUTNYA MARCO SIMONCELLI




           

  (Simoncelli, kau kelihatan macho nak, sepertinya kau tidak homo).



          Yap, gue baru dapat kabar tentang meninggalnya Marco Simoncelli dari twitter, pertama-tama gue bingung, siapa sih Marco Simoncelli itu, apakah dia tukang bakso yang suka keliling komplek gue atau atlet main gundu bertaraf International, makanya dia sangat terkenal.


          Oh tentu saja bukan, jadi waktu pertama kali gue buka twitter, gue perhatiin dan melihat isi timeline gue, trendingnya dan hotnya banyak yang bilang, kalau enggak

"RIP Marco Simoncelli".

"Turut berduka cita atas berpulangnya Marco Simoncelli".

"Turut bersuka cita dan bergembira atas datangnya Marco Simoncelli". <-- ini buat yang ada di alam akhirat.


          Jadi, gue nyelidikin siapa sih Simoncelli ini, oke mari kita lihat profilnya, kabarnya Simoncelli meninggal dunia akibat pingsan dan tertabrak temannya sendiri di circuit Sepang, Malaysia.

                    (AKU TERHARU BYE SIMONCELLI, HIKS)

-   Nama Lengkap : Marco Simoncelli
-   Kebangsaan : Italia 
-   Tempat dan tanggal lahir : Cattolica, 20 Januari 1987 
-   Tim saat ini : Gresini Honda 
-   Nomor motor : 58 
-   Jumlah seri GP : 132 
-   Jumlah kemenangan GP : 14 
-   Juara dunia GP : 1 kali di GP250cc tahun 2008
          Iyak, menurut hipotesa gue juga gimana sih awal mulanya Simoncelli itu meninggal, atau detik-detik maut Simoncelli ini, mari kita lihat videonya aja dulu :
(TUHAN BERKATA APA, JADILAH APA, POWER)
                  (Detik-detik maut!, "Tolong saya tidak mau mati!".)




     (Mungkin Sudah tak tiada nafas dan nyawanya sudah melayang)


                   (SALAH SATU HELM SIMONCELLI)      
          Kesimpulannya adalah, jadi pada waktu tikungan di curcuit Sepang, Simoncelli tidak bisa menyeimbangkan motornya lalu ia melepaskan tangan kirinya dari stang motornya. Kemudian Simoncelli tidak sadarkan diri, kepalanya sudah terbentur aspal. Dari arah belakang disusul Colin Edwards dan Valentino Rossi, tidak sengaja Edwards menabrak bagian kepala Simoncelli yang sudah berada diaspal samping motornya, disusul Valentino Rossi yang menyenggolnya, untungnya Rossi bisa menyeimbangkan dirinya. Naasnya helm Simoncelli terlepas dan pada saat itu nyawa Simoncelli sudah tiada. Edwards terjatuh dan mengalami retak dan patah dibagian bahu tangannya.

          Oke, jadi intinya maut yang diberikan oleh Tuhan tidak tau kapan datangnya, dan dimananya kejadian kita mati, jadi semuanya gue cuma bisa saranin agar mulai sekarang elo, elo dan elo lebih sering atau setiap hari beribadah dan ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa.


          Gue, Alvin John Winata dari Alvin power, pamit undur diri, itu aja hipotesa dari gue, komentar-komentar mengenai tragedi meninggalnya Simoncelli kalau ada salah mohon dimaafkan dan dibilangin yaw. Gue Alvin John Winata, Salam Idiot blogger   @alvinjw







Jumat, 14 Oktober 2011

BAYANGAN RUMAH POJOK BLOK A

“Bayangan Rumah Pojok Blok A”



            Sebelum baca cerita ini, enaknya lo menyindiri ditempat gelap, abis itu kunci pintu kamar lo rapat-rapat, biar suasana horrornya berasa, dan harmoni tegangannya pun juga berasa, oke ! well gue Alvin, orang yang suka joget kocok dan ini cerita horror pertama gue.


            Yap, ini cerita horror yang gue ambil dari kejadian nyata,sorry gue gak mau bocorin tempat lokasi kejadian ini yap, ini cerita gue sendiri yang buat, sekarang silahkan baca ini, dan terus joget kocok sama gue. Bismillah minum baygon, eh bukan minum Coca-cola aja.


            Cerita ini sempet gue share ke buku latihan Bahasa Indonesia gue, buat tugas bikin cerpen, dan alhasil guru Bahasa gue bilang,

“Bagus nih ceritanya Alvin”.

Sangat menggiurkan, dan kali ini gue mau cerita di blog ini, berikut cerita horrornya, dibaca ya. Ini ceritanya :


            Ditahun baru ini, tahun yang sangat mengesankan bagi gue, tahun yang membuat gue juga udah cukup dewasa, iya Tahun 2011 ini gue bakal bisa buka lembar suasana baru lagi. Tahun 2011 ini gue lulus sarjana, tahun ini juga gue wishuda, bersyukur banget gue udah bisa buat skripsi yang sempurna dan dosen menerimanya, amin.


            Yap, perkenalkan nama gue William, gue hidup dikeluarga cukup mewah. Gue mempunyai dua adik kembar bernama Willi dan Wollie. Dikalangan keluarga gue emang gue yang paling diutamakan, sebagai anak bokap dan nyokap pertama gue harus tanggung jawab kepada adik-adik gue.


            Ditahun ini, gue lulus dari Universitas Atmajaya jurusan hukum, tahun ini juga break sekolah dan tahun ini gue jadi pengangguran untuk sementara, bokap yang mempunyai asset perusahaan udah menyiapkan posisi pekerjaan gue, tapi gue gak mau ambil, gue gak mau kerja dulu, dan gue juga benci sikap bokap yang terlalu fanatic.


            Bokap selalu ngekang gue buat harus kerja kerja, dan kerja. Sifat gue yang keanak-anakan gak mungkin harus nurutin kata bokap yang bisa gue malah kaya cacing kebakaran, menggeliat terus guling-guling ditanah nyemplung k eke Kali BKT. (Banjir Kanal Timur).


            Dalam renungan gue bertanya,

“Apa yang harus gue lakuin ? yap, gue harus cari kost-an”.

            Kata hati gue bekata begitu, benar gue harus cari tempat kost-an buat mengasingkan diri dari rumah dan gue juga gak mau ngebebanin orang tua, Malam itu gue pun merapat sama nyokap dan bokap buat ngomongin masalah mau punya kost baru, dan akhirnya nyokap setuju, bokap agak bimbang, tapi bokap harus nurutin kata nyokap jadi mereka berdua setuju.


            Pagi hari itu gue sama keluarga pergi mencari kost-an dimana gue harus tinggal, ditengah-tengah itu bokap nyeletuk…

“Will, pokoknya tiga bulan lagi kamu harus kerja!”

“Papi, gak bisa maksa gitu dong Will mau bebas dulu, bebas dari masalah riwayat sekolah maupun kerja, please jangan paksa Will pap”.

Waktu itu juga, bokap gue langsung membisu gak bisa ngomong apa-apa!.


            Sejam berlalu, udah muter-muter perumahaan dan kost-an gak dapet dapet kost-an yang gue cari, akhirnya pada suatu tempat dikawasan perumahan “Greenville, Jakarta Barat”. Gue nemu kost-an yang begitu nyaman sama gue, jadi kost-an itu kaya perumahan komplek, setiap kamar dikost-in. Bayaran perbulannya juga gak mahal kok disitu sekitar dua jutaan.


            Semua pun setuju gue bakal ngekost dirumah itu, iya rumah di perumahaan GreenVille yang elite, di blok A.Kini cita-cita gue kabur dari rumah pun akhirnya tersaluri, nyokap sempat ngekhawatirin gue, takut gue gak bisa hidup mandiri begitu bokap dan adik-adik kembar gue. Gue Cuma bisa meyakinkan ke meraka bahwa gue bisa hidup mandiri.


            Hari pertama gue, hidup ditempat kost ini, sangat super nyaman dan asyik hidup bebas tanpa keluarga dan sebebas-bebasnya. Tanpa diganggu nyokap dan bokap serta adik-adik kembar gue yang begitu kacau, bagaikan kura-kura ninja yang baru bertelor dan menetaskan anaknya, tetapi setelah ditelusuri Kura-kura ninja semuanya cowok dan meraka jantan enggak homo.


            Berlanjut berhari-hari, berminggu-minggu gue masih merasakan hal yang sama super nyaman hidup dikost ini, misi gue sih satu, gue lagi fokusin hobi gue, yap yaitu melukis. Alhamdulillah gue udah memamerkan lukisan gue diberbagai griya dan acara sangat sesuatu banget kalau kata Syahrini.


            Hari ini, enggak tau kenapa gak ada hujan gak ada kebakaran hutan, iyalah ini kota gak ada hutan, sinting. Nyokap main ke kost-an gue, dia ternyata mikirin nasib gue yang hidup mandiri dikost ini, dia takut gue sakit, dia takut gue gak bisa hidup mandiri pokoknya panik dan khawatir banget kaya induk kodok kehilangan kecebongnya. Dia juga sempet nasehatin gue,

“Will, coba dengar apa kata papi mu, tiga bulan lagi mendingan kamu kerja di kantor papi, jangan memaksa hobi ini, ingat kamu udah dewasa sekarang”.

Gue Cuma bisa berkata dalam hati, “MAAAAAAAM…. KALAU UDAH DEWASA KENAPA LO HARUS KHAWATIRIN GUE KAYA ANAK BAYI YANG MASIH DITETE-IN”. (Bumi goyang gonjang-ganjing).


            Malam-malam nyokap pun pulang dari kost-an gue, sebelumnya kita berdua pergi makan dulu didepan komplek GreenVille, rundingin buat masa depan gue itu gimana, dan gue harus baikan sama bokap yang sifatnya sangat seonoh-onoh gue bilang eh maksudnya suka ngatur-ngatur gitu deh kaya gak suka sama gue.


            Suatu hari pun, teman-teman ngumpul gue berkunjung ke Kost gue, malam ini kita merencanakan clubbing dikawasan Kemang. Sebelum itu sebut aja teman gue namanya Andi, dia cowok bukan cewek, dia agak homo. Andi ini ngelewatin kost gue pas juga ngelewatin rumah yang ada di pojok Blok A ini, dia ngeliat bayangan dijendela gitu dan mencium aroma kentang, dia cerita ke kita semua,

“Eh lo semua ngeliat ada bayangan dipojok rumah itu gak sih? Horror banget!”.

“Horror itu, yang bisa buat kita mandi ya ?”. (Gue sedikit ngelawak).

“Itu gayung bodoh”. (Marchel nyeletuk).

“WOOY GUE GAK BERCANDA TAU!!!!!!”. Si Andi pun ngamuk dengan derastis.

“Ah lo lagi mabok setan”.

Kita semua itu terdiri dari gue, Marchel dan Chandra. Oke gue berpakaian rapi layaknya orang cool, malam itu kita habisin waktu di Barcode Kemang, clubbing dengan santai, tenang gue masih single.


            Paginya si Andi masih penasaran apa yang diliat waktu dirumah pojok Blok A dia benar-benar gak mabok pas ngeliat sesosok bayangan itu, oke semua itu masih misteri yang kita dapatkan, tapi gue, gue layaknya Batman yang gak pake sayap, gue gak percaya sama hal-hal yang begituan gak bakal nyata dan gue belum pernah ngeliat setan sekali pun, menjijikan, iyuuh.

            Berhari-hari pun gue enggak merasakan hal yang dialami Andi, setiap gue keluar dan ngelewatin rumah pojok Blok A itu, gak ada yang namanya bayangan dibalik tirai jendela, dan mencium aroma kentang rebus yang sangat baunya itu nyengat banget. sampai suatu saat pembantu kost-an gue cerita sama gue, waktu itu dia masuk rumah kost, tergesa-gesa kaya ngeliat kuda nil lagi nungging, gue panik dia panik, akhirnya gue tanyain,

“Mbak ada apa ? kok kaya keliatan panik?”

“itu mas, hmm aaaa hmmm saya ngeliat hantu”.

“HAH, HANTU…!!!!! DIMANA DIMANA?”

“Di pojok Blok A ini mas, iya jadi tadi saya lagi mau beli gorengan yang ada diseberang blok ini mas, saya ngeliat sosok bayangan gitu dibalik tirai jendela terus juga ngecium bau kentang rebus”.

“Will, gak percaya mbak”.

“Yaudah kalau enggak percaya”.


            Iyak, udah dua saksi ngeliat kalau dipojok rumah Blok A ada sosok makhluk astral berupa bayangan seorang nenek dan aroma kentang rebus, tapi gue, iya gue, gue yang ganteng ini gak percaya sama hal begituan itu semua cuma makhluk halus yang gak keliatan dan gak bakal ganggu kita.


            Ini udah memasuki bulan ke dua gue tinggal dikost-an ini, dikost ini Cuma ada dua orang yang ngekost, gue dan Fakhri, dia masih kuliah di Trisakti, otomatis masih muda, gue sama Fakhri sih Cuma temen biasa terkadang dia mau denger pengalaman-pengalaman gue jadi mahasiswa, maklum dia masih kuliah semester 3 ambil jurusan D3.


            Pagi ini, teman gue Andi berencana main kekost-an gue setelah gue, Andi, Marchel dan Chandra setiap sabtu nongkrong muter-muter keliling Jakarta enggak jelas. Hari ini rencananya Andi mau belajar main gitar sama gue, dan gue bisa main gitar udah banyak gue manggung dimana-mana dulu gue punya Band dan band gue hancur.

“Eh, Will ajarin gue main gitar ya?”

“Gak masalah, ayo lo pegang nih gitarnya kita mulai dari kunci A”.


            Kita berdua, asyik dengan gitar layaknya orang homo yang mesra buat bermain gitar bersama, ini foto gue sama Rezky lagi main biola. oh sungguh mesranya. Kalau diliat-liat bisa seperti ini :



            Akhirnya kita berdua main gitar sampai larut malam. Karena besok pagi Andi akan kebandara nganterin mamanya, dia harus pulang sekarang juga.

“Will, gue pulang ya, thanks yo”

“Sip, bro”.

 Tetapi naasnya dan sialnya Andi malam itu turun hujan gerimis rintik-rintik dan motor Andi bannya bocor.


            Terpaksa, dia harus mendorong motornya sampai keluar komplek, dan naasnya lagi dia ngelewatin rumah pojok yang ada di Blok A itu, kira-kira malam itu udah jam 10 malam gitu. Sampai didepan rumah yang penuh sejuta misterius itu dan menyeramkan yang kedua kalinya dia melihat sosok bayangan dibalik tirai jendela, serta bau khas kentang rebus yang menyengat, sama halnya yang dialami pembantu kost gue.


            Pagi-pagi dia cerita sama gue tentang kejadian tadi malam, katanya dia sakit dan badannya panas dingin, hal itu semakin membuat gue penasaran setengah ayan, gue gak mau bilang apa-apa. Tetapi misteri ini harus dipecahkan, *Pura-pura jadi kaya detektif Conan, lompat-lompat, eh nyebur sumur* *Mati*.  Gue bertanya,

“Ada apakah dibalik rumah itu, misteri apa yang terpecahkan dirumah itu, APA YANG TERJADI ?”.


            Sampai-sampai gue pun cerita ke nyokap dan bokap masalah misterius ini, hari ini gue ada janji ketemuan sama nyokap dan bokap didaerah Tebet. Gue cerita masalah misterius rumah pojok  Blok A, masalah bayangan  dan aroma khas kentang rebus. Nyokap dan bokap percaya,

“Serius ada hantunya gitu Will, kamu harus pindah harus!”. (Nyokap mulai epilepsi nih).

“Enggak usah mam, belum ada buktinya kok”.

            Gue baru nyadarin waktu itu adik-adik kembar gue juga ikut, mereka berdua juga ikut-ikut panik, si Willi nanyain gue,

“Kak, hantunya gimana ? makan orang gak kak?”.

“Iya hantunya bakal neror kamu terus kamu dimakan terus juga kamu dijadiin lalap”.


            Willi ngadu ke nyokap, dia gue gangguin hahaha. Tapi yang jelas gue gak pindah kost dan Cuma cerita sama keluarga masalah rumah pojok Blok A itu.


            Akhirnya semua yang ditunggu-tunggu tiba, ini kenyataan, dan ini real. Gue merasakan hal aneh itu sendiri. Malam itu sekitar pukul setengah sebelas malam, gue habis dari acara reuni SMP akbar gue, disana gue ketemu-ketemu teman lama gue termasuk si Marchel teman SMP gue dan sekarang dia masih jadi teman nongkrong gue.

            Malam itu gue berhenti tpati dirumah pojok Blok A itu dengan bawa mobil Jazz putih gue, waktu itu posisi gue masih berada didalam mobil, gue celingak-celingkuk ngeliat rumah itu, ternyata gue ngeliat sesosok bayangan dibalik jendela dan mencium bau kentang rebus yang sangat menyengat, malam itu memang sangat sepi.

            Oke, gue memberanikan diri buat masuk kerumah itu, gue loncat dari pagar yang terkunci itu, “Ini saatnya memecahkan misteri”. Gue masuk kerumah itu, dan ternyata pintunya dikunci setelah gue udah sampai dihalaman depan rumah dengan pintu masuk yang dikunci, bayangan itu hilang dan bau ketang itu juga menghilang sekejap begitu saja, suasana pun mencekam kaya CHAOS ternyata bau kentang rebus hilang, tercium bau menyang yang sangat nyengat dihidung gue,

“OK ini ada yang gak beres”.

Gue kembali ke mobil, masuk mobil dan mobil gue berubah menjadi kereta labunya Cinderella, eh bukan ngaco. Gue kembali ke kost-an. Dan ternyata sampai kamar kost gue, gue mendapati di kanvas buat melukis gue tertulis dengan cat merah, “BISA TOLONG KELUARKAN SAYA”.


            Pagi-paginya gue penasaran sama hal semalam apa yang gue liat, gue membenarkan diri, “Memang benar dirumah pojok Blok A itu ada setannya”. Semua ini memang ada misteri yang belum terungkap semua ini hanya horror, mencengkamkan. Gue pun mencari satpam komplek yang ada di komplek itu. Gue dapet satpam kompleknya bernama, hmm sebut saja Pak Yanto dari goa hantu, eh salah namanya Pak Yapto.

“Permisi, Pak, Pak Yapto ya?

“Iya, kok tau ada apa ya dek?”

“Iya itu dibaju bapak ada namanya, “YAPTO S” saya mau Tanya?”

“hehehe, Tanya apa dek?”

“Langsung aja ya gak usah basa-basi rumah yang udah rusak dan tua di pojok Blok A itu angker ya pak, apa ada cerita misterinya gitu pak?”

“Wah, memang dek tempat itu memang angker dek”.

Yap, emang kenyataan dan sekaligus faktanya rumah itu angker dan penuh dengan misteri-misteri.

“Angkernya emang kenapa pak?”

“Lah, adek baru tinggal disini ya, adek belum tau ceritanya?”


“Belum pak”. (Gue menjawab polos layaknya anak playgroup).

            “Jadi waktu tahun 2009, ada kejadian kebakaran dahsyat dirumah itu, rumah itu dihuni oleh seorang nenek-nenek yang setiap pagi dan malam selalu berjualan kentang rebus. Nah semenjak kebakaran melanda rumah itu, nenek itu meninggal didalam rumah itu, sampai sekarang juga jasatnya tidak ditemukan alias hilang, sampai sekarang juga rohnya masih bergentayangan, jadi setiap pukul jam Sepuluh malam keatas dan tempat itu sepi, nenek itu menampakan diri berupa bayangan dibalik tirai jendela lantai dua dan menebarknan aroma bau kentang rebus yang sangat menyengat”.

            Oke, gue tau semua misteri, gue udah berhasil mengungkapkan misteri, jadi selama ini bayangan yang gue liat adalah, teman dan pembantu gue liat adalah sesosok nenek-nenek. Cerita itu pengalaman buat gue, gue pun pulang kerumah kost dah melanjutkan buat pergi kerumah orang tua. Hal ini sangat nyata.


            Gue menceritakan semuanya kepada bokap dan nyokap gue, sampai-sampai nyokap gak bisa berkutik dan gak bisa berkata apa-apa, hanya berkata, “KAMU HARUS PINDAH”. Gue pun harus menuruti kata nyokap, gue harus pindah dari kost itu.

            Setelah sampai dikost-an, waktu itu udah sore hari deh kayanya, gue kaget, gue dapat kabar dari tukang kebun rumah kost, bahwa pembantu kost gue udah gak ada lagi, kenapa gak ada? Jadi tukang kebun kost gue udah tau asal-usul rumah pojok Blok A itu, dan begonya dia gak mau cerita ke gue. Iyak balik ke pembantu kost gue, pembantu kost gue telah memundurkan diri dari jabatannya, layaknya Superman yang mau pensiun.


Dia sekarang pulang kekampungnya di Tasikmalaya, kabarnya malam itu sekitar pukul sepuluh lebih dia diikutin bayangan yang menyerupai nenek-nenek dari belakang dengan bau khas kentang rebus yang sangat menyengat, pembantu kost pun stress depresi dan akhirnya mati gantung diri sekarang dia menjadi kuntilanak penunggu kost ini.


            ENGGAK ENGGAK ceritanya bukan gitu jadi pembantu gue takut dan memutuskan buat pulang kampong. Gue layaknya anak muda yang penuh dengan masa depan akhirnya gue pindah dari kost-an itu. Gue pindah kerumah orang tua lagi hidup bersama adik-adik kembar gue, bokap dan nyokap gue, seperti ya keluarga harmonis lagi kalau bisa dibilang begitu.


            Gue menepati janji bokap bahwa tiga bulan lagi harus kerja di kantor bokap, dan sekarang gue udah menepati janji itu, gue kerja dibidang seni graphic, si Marchel juga kerja jadi bagian marketing dikantor bokap gue, kita emang gak bisa dipisahkan.

            Dan kabarnya sekarang, sampai detik ini juga rumah pojok Blok A itu sudah dirombak total, rumah itu dihancurkan dan direnovasi kembali, tetapi kabarnya juga setelah rumah itu udah dibongkar tetap aja masih ada bayangan sosok nenek nenek dibalik tirai jendela dan aroma kentang rebus, dan misteri tulisan di kanvas gue, “TOLONG KELUARKAN SAYA” misteri itu tidak akan pernah hilang dan gak gak tau kapan musnahnya. TAMAT.    END.

 @alvinjw
           


           


           

Minggu, 09 Oktober 2011

IDIOT FROM BANDUNG

“IDIOT FROM BANDUNG”


                        Holla nulis lagi setelah excited diganggu oleh uts, ulangan tengah sinting, eh maksudnya ulangan setengah semester. Belum melewati ulangan setengah semester. Gue jadi keinget hal-hal super duper idiot. Gue inget kejadian di Bandung yang super idiot itu. Iyap jadi gue mau fokus ke tulisan dan cerita yang ada di Bandung yang penuh sejuta kenangan yang tak terlupakan selama ini dan kesedihan tiada tara.


                        Siang ini ada yang beda gue nulis ditemani sama pinguin tidak berekor, (penguin itu berekor apa enggak sih?) dirumah felicya salah satu spesies penghuni cepe yang udah kena effect sutet dari hari pertama masuk disekolah itu, dia coba ngintip-ngintip tulisan ini tapi gak bisa gue halangin, emang enak lo pinguin.


                        Mulai dari gue dan teman-teman gue yang pengen menggila di kelas, kita semua masih bergosip didepan kelas, dan gak sabar buat nunggu besok pagi apa aja yang bakal terjadi, pada malam hari itunya gue mempersiapkan semua kebutuhan yang bakal dibawa besok, gue gak lupa bawa makanan ringan segudang, permen, sikat gigi, sabun sampai baju dan celana buat gue konser, hell yeah.


            Konser, iya gue nanti disana bakal konser jadi ada panggung yang nyedian buat anak-anak menyalurkan bakatnya ke panggung itu dan semua bakal diliat satu angkatan, hal yang gue siapin adalah mental, gak Cuma mental tapi fisik gue yang setengah homo ini harus bagus diatas stage itu gak boleh keliatan homo dan harus maco. Jadi gue dan sejumlah teman sekelas lainnya menyumbangkan dua lagu buat konser diatas stage, kita semua milih lagu Bruno mars yang Grenade dan When you love someone nya Endah Feat Reza.


            Pagi, iya pagi itu gue bangun agak sedikit telat jadi, jadi iya JADI..... gue panik sama semuanya gue bakal ditinggal bus pariwisata yang bakal membawa gue ke Bandung bersama spesies-spesies orang-orang yang tak berdosa itu, oke gue dibantuin nyokap gue kemas-kemas dan babe gue udah stay dimobil, lima belas menit kemudian gue berangkat, “semoga hari ini bukan hari sial gue dan gue enggak telat”. Cuma itu yang pengen gue hope, dan bersyukur lah hope gue menjadi kenyataan gue enggak telat, yes, yes, yes.


            Menjelang siang kita semua berangkat dengan bus yang cukup sederhana. Dan gue duduk sama teman mahoan gue yang penuh dengan lemba dosa silangan antara babi dan domba, jadi beranak. Sebut aja gue waktu itu duduk sama Adi dan Hernandito, Mulai dari Adi dia anaknya kurus tidak terlalu tinggi dan mukanya abstrak. Kalau Hernandito badannya udah kelebihan muatan jadi agak gembul-gembul kaya babi arab lagi nete-in anaknya.


            Oh iye, sebelum kita ke Bandung semua anak-anak kelas Sembilan pergi dulu ke museum Zoologi Bandung. Disitu kita semua ngadain penelitian dan sambil rekreasi gitu tentunya, gue juga udah bosen ke museum itu yang isinya Cuma tulang dan kerangka, banyak juga barang-barang hasil temuan geografi gitu. Mungkin kalau gue ajak browny dan blacky ke museum itu, semua tulang yang ada dimuseum itu bakal abis sama dua anjing gue yang gak tau malu itu.


            Sesampai di Museum Zoologi, gue jingkrak-jingkrak terus kayang didepan museum itu, eh enggak bohong, gue turun di bus itu, semua anak-anak kelas 9 turun, kita semua dikumpulin jadi satu di hall lapangan outdoor gitu. Ada seorang mas-mas guide yang bakal mimpin kita muter-muter museum Zoologi, mas-masnya lumayan ganteng, eh enggak gue enggak homo (Catatan : Bagi para homo, emas-mas nya emang ganteng cari aja di museumnya namanya Mas Doni).


            Sehabis itu layaknya anak idiot Jakarta, gue asyik foto-foto sama spesies-spesies silangan antara badak sama unta, iya keempat teman gue, gue bernarsis ria sama teman-teman gue ini, ada Rangga, Hernandito, Veryantoyo, Fhidi dan Adi. berikut foto nya :

 (Rangga, Fhidi, Hernandhito, gue)

 (Kumpulan seutas homo)



            Kita disana juga sempat mampir ke mussola terdekat buat ngelakuin ibadah shalat Ashar, kira-kira disana udah jam tiga gitu deh. Hal paling idiot terjadi disini, jadi waktu kita lagi jalan berenam, kita semua ngeliat cewek cakep lagi lewat di depan kita, gue pikir ini anak Bandung nih, tapi ya begonya Fhidi kumat dia malah teriak-teriak ke cewek itu, dia bilang,

“Kiw, awewe ea teh gelis kiw”.
Kalau diartikan ke dalam bahasa Jakarta, “Ada cewek cantik, kiw kiw”. Lalu apa yang terjadi, si cewek malah bilang,

“Kamu ngomong apaan sih? Aku orang Jakarta bukan Bandung”.
So deep) si Fhidi emang idiot. Kita semua udah dipermalukan oleh Fhidi si power ranger biru itu.


            Semua anak-anak udah masuk ke bus jadi satu, kita semua melanjutkan pertualangan dan perjalanan ke tempat penginapan kita nginep di Bandung, waktu itu namanya, gue agak lupa, oh iya "KAMPOENG LEGOK . Pas sampai disana ternyata tempatnya begitu nyaman dan asyik, sampai-sampai gue mau guling-guling didepan bus, ada kolam renang, jadi kamarnya tersusun dari atas sampai bawah kaya bukit gitu, nanti gue kasih liat gimana bentuk Villa ini, yang penting nyaman dan perfect buat ngelakuin hal idiot kaya spesies-spesies kita.Berikut fotonya :

(Kolam ini sudah penuh dengan dosa!)

 (KAMAR ITU PENUH MISTERI)


            Sesudah sampai disana waktunya buat pembagian kamar, gue satu kamar sama Adi, Veryantoyo dan Hernandito, itu di Mawar 4, kalau Fhidi, Afif, Isya dan Rangga di kamboja 4 jadi kamar kita ujung ke ujung. Hal yang paling idiot yang kita semua lakuin, sesudah sampai kamar kita  berempat bugil-bugilan abis itu berenang di kolam renang yang fasilitasnya udah disiapin dari Hotel itu. Kita semua nyebur ke kolam renang layaknya anak babi main dilumpur dengan liarnya terus nyungsep, hal yang sangat bodoh untuk dilakukan orang normal, tapi bagi kita anak idiot itu malah mencoba untuk hal yang baru, hell yeah.


            Malam harinya yang saat dinanti, kita semua dinner di aula dan ini waktu saatnya aksi pentas bakat masing-masing kelas, gue agak panik disini, jadi group gue, namanya Noctaveo terdiri dari, gue, Mega, Hany, Nafila, Herald dan Tebe. Kita semua check sound terlebih dahulu sebelum pentas. Gue panik ternyata disitu gak ada alat Keyboard yang pengen gue mainin, gue udah hopeless banget dan kayanya gue harus ngambil aqua botol, isi pakai beras, lalu “Kcreek, kcreek”. Jadilah Alvin seorang pengamen.


            Keajaiban datang disaat guru gue, namanya Umi Nuril memanggil salah satu coordinator yang ngurus alat-alat music dan untungnya mas-mas coordinator itu mempunyai Keyboard, bersyukur lah malam itu gue jadi pentas di malam yang penuh kenangan dan indah ini.


            Yap, malam itu gue dan Noctaveo pentas dengan sempurnanya ngebawain lagu Bruno Mars – Grenande dan Endah feat Reza – When You Love Someone. Semua anak-anak terpukau dengan aksi kita pada malam itu. Gue juga cukup puas sama hasil latihan main keyboard gue yang masih agak berantakan dan bisa dilihat oleh orang banyak yang sekian kalinya. Disitu juga gue mengiringi si Fhidi, homo yang mukanya mirip Unta nungging yang lagi baca puisi, dan gue tau puisi dia inprosisasi didepan panggung, buat Fhidi you’re the best boy. Berikut foto-foto gue manggung :

 (BUKAN TIPUAN KAMERA)


(Tampil dengan ... sukses)



            Malam berlanjut, sekitar tengah malam, Di bulan itu gue masih pacaran sama Jasmine, malam itu Jasmine udah tidur. Gue masih lanjut bangun dan begadang sama teman-teman sekamar gue.  Iya malam itu jadi kita ngadain aksi nakal, jadi ada selimut kamar yang warnanya putih, dan kita semua pura-pura jadi pocong dengan selimut putih itu, siapa yang lewat dikamar kita bakal kita kerjain, korban pertama kita, Yunus, Yunus itu anaknya terkenal alim disekolah dan pintar. Selagi dia lewat depan kamar kita dia ngeliat kita dan apa yang terjadi…..
“Astaga, itu pocong”. (Yunus melompat kaget).

“Astaga…… ITU YUNUS…..” (Gue kaget karena berhasil ngaggetin Yunus, dan shock juga).


            Karena kita berempat berpikir jadi Pocong itu dosa, tapi kita semua sukses, jumlah orang yang kita takutin jumlahnya tujuh orang. Malam itu juga kita berganti permainan dan ngerjain orang pakai telepon hotel, iya jadi hotel itu memberikan fasilitas telepon disetiap kamar. Kita coba buat ngutak-ngatik telepon dan apa yang didenger, waktu itu gue pengen ngerjain kamar sebelah,

“Hallo, saya pocong saya pocong”. Tapi tidak ada jawaban, lima menit kemudian telepon berdering, yang ngangkat gue, dan lo tau itu telepon siapa yang ngomong,

“………hoooo, aku dibelakang kamu……. Tut.tut..tut..” Entah kenapa itu horror banget gue tau itu yang ngomong penunggu makhluk astral hotel ini kita berempat pun akhirnya tidur.


            Pagi-paginya kita semua bangun dan nyoba untuk berenang sekali lagi di pagi-pagi buta, sumpah airnya dingin banget waktu itu, gue gak kuat semua spesies abstrak itu keluar dari kolam renang, kita semua sarapan lalu pergi meninggalkan hotel, pergi ke tempat pembuatan kembang tahu. Gue beli dua kembang tahu, satu buat keluarga gue, satunya lagi buat mamanya Jasmine, dibulan itu gue masih akrab banget sama Jasmine. Ditempat itu gue sempet narsis-narsis dikit, berikut fotonya :

 (ORANG IDIOT)


            Selanjutnya kita semua menuju Ciamplas, pusat oleh oleh pakaian di kota Bandung, pikiran utama ke tempat itu pengen ngebeliin Jasmine sesuatu, dan dipikir-dipikir gue beliin dia baju aja. Gue nyari-nyari baju yang pas buat dia, gue gak tau ukuran dia berapa, gue sempat muter-muter juga ke daerah Ciwalknya nongkrong di Mcd nya dulu. Di hela itu, gue sms Jasmine,

“Sayang, aku lagi di ciwalk, aku lagi beliin kamu oleh-oleh loh”.

“Yang benar sayang, aaah makasih ya sayang :* “. Gue masih inget banget dia ngejawab kaya gitu, dan semua jadi hal kenangan doang.


            Gue akhirnya beliin Jasmine, sebuah kaos yang tulisannya, “We love Bandung”. Gue mau nama Bandung jadi nama gue jadi, “I Love Alvin”. Tapi mustahil semua Cuma halusinasi belaka. Gue membayar kaos itu dikasir dengan duit tabungan gue sendiri, lalu sehabis itu kita semua pergi ke tempat Brownies Kartika Sari. Gue juga ngasih satu Loyang Brownies buat Jasmine yang diatasnya dihiasi tulisan, “Love You Forever” dan ternyata gue cinta kita enggak selamanya, gue tau itu.


            Sore hari, anak-anak kelas Sembilan pun kembali ke Jakarta, pulang ke Jakarta waktu perpisahan kelas Sembilan sudah berakhir, kita semua akan pisah sekolah, disitu mamanya Jasmine telepon gue, nanyain kabar gue, dan gimana keadaan gue. Gue juga sms Jasmine,

“Jasmine, aku mau pulang nih baru sampai di tol”

“Iya sayang, be carefull di jalan aku sayang kamu”. Gue inget banget dia jawab kaya gitu, dan sekarang semua itu udah musnah.


            Oke, ada hal yang paling idiot yang ada didalam Bus pada waktu itu, jadi teman gue yang namanya Isya, Isya ini anak kelas Sembilan-delapan juga, anaknya emang super duper idiot. Jadi waktu di Bus dia itu tidur lelap sekali, semakin lelapnya, dia lagi tidur mulut dia kebuka gitu, satu bus gempar buat ngambil foto Isya lagi tidur, pas lagi tidur dan mulutnya kebuka gue mencoba masukin kripik kedalam mulutnya alhasil fotonya jadi seperti ini :





            Kita semua udah semua udah sampai Jakarta, sekitar jam Sembilan malam, gue dijemput mami papi deket Monumen Pancasila Sakti, dan pulang kerumah, badan gue cukup drop karena kecapek an di Bandung, semua anak-anak juga pulang, Hernandito, Very, Adi, Fhidi pulang kerumahnya masing-masing. Malam itu Jasmine sms gue,

“Sayang, kamu udah sampai?”

“Udah nih, badan ku pegel-pegel”.
“Oke, get well soon sayang, sekarang kamu tidur ya nurut sama aku” Jasmine sms kaya gitu, dan itu DULU bukan SEKARANG.


            Malam itu gue tidur dengan nyenyak, semua anak-anak juga pasti udah tidur dengan nyenyak, pengalaman “Idiot From Bandung” ini bagi gue menyenangkan dan disini dimana, gue romantis-romantisnya sama Jasmine. Lalu Jasmine main kerumah gue, gue nutup mata dia, dan “traaaalaa” ini baju buat kamu sama brownies nya, waktu itu dia bilang,

“Makasih sayang, bajunya bagus kok, aku sayang kamu banget”. Waktu itu Jasmine bilang kaya gitu, dan sekarang hubungan gue sama Jasmine udah hilang, dia unfollow gue di twitter, dia juga udah ganti nomor. Dan gue baru tau sebulan kita pacaran dia selingkuh sama orang lain, dan gue baru tau itu sekarang.


            Gue bisa ambil kesimpulan, dimana cinta itu sangat romantis dan cinta itu pedih dan sangat menyakitkan. Gue udah bisa bangkit dari kenyataan seharusnya, “IN CHAOS DREAM” tidak ada, gue udah bisa move on dan sekarang gue lagi sibuk-sibuknya jatuh cinta sama seseorang, tenang cewek itu banyak didunia guys, itu aja yang bisa gue ambil.

Tetap gawl dengan saya menjadi idiot dan follow twitter gue @alvinjw
Salam Alvin Power.







           


           

Kamis, 06 Oktober 2011

LIKA-LIKU LANSIA (Part 2)


           Ini pengalaman konyol juga yang terjadi pada emak, jadi intinya waktu itu zaman-zamanya gue suka main skateboarding, iyap dulu gue sempet hobi main skate, lumayan lah akrobat-akrobat yang gue bisa, gue juga bisa kayang sambil main skate. Waktu itu sore hari gue abis pulang dari Skate Store daerah kemang dan beli satu buah skate merknya FLIP.


            Nah, pas gue bawa pulang emak nanyain,

“Itu apa kok ? kok bentuknya lucu?”

“Ini skateboard mak, papan seluncur gitu”.

“Hah, gerobak toh ndok ?” (kok jadi gerobak sih-_-)

“Bukan gerobak tapi skateboard, emaaaak…” gue mulai nahan eek.

Emak pun mencoba skateboard yang gue beli, dengan lincahnya dia naik ke skate gue, dan bergaya, “BERIKUT FOTONYA”.
                 (TAMPANG POLOS TAK BERDOSA)
                  (JAGA KESEIMBANGAN MAK..)


Lalu emak bilang dengan liarnya,

“loh ini unik ya, gerobak dorongan rodanya empat bisa jalan lagi, jadi emak gak susah buat bawa barang belanjaan, ditaruh disini aja ya”.

*Keluar iler*


            Kalimat yang diucap emak barusan jadi keliatannya, emak itu baru keluar dari persembunyian dia, karena takutnya Jepang berontak lagi, karena Indonesia udah aman jadi dia baru keluar dari tempat persembunyiannya. Gue berusaha buat jelasin detail ke emak, apa itu skateboard? Dan fungsinya buat apa ? sekian, dari pada gue ikutan epilepsi.


            Tapi kasihan juga sih emak, emang dasarnya dulu dia terlalu lama hidup di pelosok desa, tinggalnya waktu itu di Jawa Timur deh daerah Mojokerto gitu. Emak emang lugu dan jangan salahkan beliau, beliau tidak berdosa, emak hanya butuh pencerahan, *Malaikat datang nyorotin lampu senter*.


            Tapi, ada lagi hal konyol yang dialami emak, jadi karena stressnya emak, entah kenapa otak emak udah mulai gak beres, iya gak beres, dia udah pikun sekarang, kasihan beliau. Dia jadi pikun, dia udah makan apa belum, naruh pakaian gue dimana setelah dia nyuci. Iya jadi selain pembantu gue nyuci emang emak suka bantu-bantu nyuci gitu.


            Jadi ada yang lebih konyol lagi, tentang kepikunan emak, waktu itu kebetulan mendadak persediaan gula dirumah gue abis, dan gue lagi pengenya buat teh manis otomatis harus ada gula jadi gue nyuruh emak buat beli gula diwarung, dan dia mau menjalankan tugas berdosa itu. Setelah lima menit kemudian dia datang ke gue dan ngomong,

“Koko, liat gula yang emak bawa gak barusan?”

“Lah, emak kan baru pulang masa gak bawa gulanya?”

Sumpah ini ada yang gak beres, apa otak emak udah dicuci otak sama dukun beranak itu, kasihan emak, Tuhan berkatilah dia. Ternyata da ngelakuin hal itu, iya dia kembali ke warung itu, hal bodoh.

“Bu, mana gula saya yang tadi saya beli?”

“Lah, tadi kan udah saya kasih ke embah malah sama kembalinya lengkap pula”. Ibu-Ibu warung udah mulai gondok sama tingkah laku emak, kemudian emak pulang kerumah.

“Ko, liat gula nya gak sih tadi emak, katanya emak udah bawa tapi belum dikasih loh sama ibu warungnya”.

“Ih, emak udah beli tau, itu kembaliannya, sekarang gulanya emak taruh mana?”


            Gue mulai sewot, untungnya disitu gak ada nyokap gue, iya malam itu nyokap gue pergi ke rumah nenek gue, kalau ada nyokap gue mungkin nyokap udah kebakaran jenggotnya dan setelah dianalisis nyokap gue perempuan dan gak punya jenggot.

            Ternyata setelah tiga puluh menit berlalu, gue muter-muter ngecheck lemari dapur, emak juga udah muter-muter kaya trio macan agi stripease akhirnya gula itu ketemu, di sofa depan masih lengkap satu bungkus, astaga ternyata emak lupa tadi dia naruh gula disitu dan mengunci pintu gerbang, wassalam.


            Tapi juga ada hal aneh yang dialami lansia, yap waktu itu gue lagi ngecheck laptop bapak gue, iseng-iseng buka foldernya dan alhasil gue menemukan ini :
             (REKAYASA MATA!)



            Entah kenapa semua itu terjadi, gue gak bisa ngomong apa-apa mungkin karena nenek itu mau divisum, oh iya gue masih punya koleksi empat foto lagi yang kaya begitu.


            Emang, itu udah faktanya buat menjadi lansia, seperti kita yang masih muda kita juga bakalan jadi lansia seperti itu dan mudah-mudahan juga kita panjang umur sampai lansia, mirip sama kehidupan cinta seseorang yang dimana, “Menyayangi orang yang kita sayangi harus penuh dengan rasa cinta, agar kita hidup bersama orang yang kita cintai menjadi indah”.


            Gue punya sedikit puisi buat orang tua atau lansia yang kita hormati, puisi ini gue ambil waktu gue kerumah nenek gue, waktu minggu-minggu ini. Gue masuk kekamar nenek gue dan melihat ada poster gitu, gambar nenek-nenek sama kakek-kakek lagi nangis dan ada sebuah tulisan dan ternyata itu puisi.


            Puisi itu sangat menyentuh buat kalian-kalian yang nyeleneh dan gampangin para orang tua atau lansia, puisi ini juga bisa nyadarin kita-kita anak muda yang penuh kehidupan abstrak pada usia muda, penuh dosa dikehidupan muda, jadi kita juga harus sadar bahwa kita nanti juga akan tua seperti mereka, Berikut puisinya :


            Di saat daku tua, Bukan lagi diriku yang seperti dulu.
            Maklumilah diriku ini, Bersabarlah menghadapiku.
                                                                                               
           Disaat daku menumpahkan kuah sayur dibajuku, Disaatku tidak ingat lagi memaka tali sepatu.
            Ingatlah nak, bagaimana daku mengajarimu dan membimbingmu

Di saat daku susah berjalan dan perlu bantuanmu.
Bantulah aku dengan menyodorkan tanganmu, topanglah daku yang sudah tua ini.

                                                             Disaat daku sudah tidak berguna, dan hanya berdiam ditempat tidur.
                                                                      
Temanilah daku disini, temanilah aku bercerita masa-masa lalu yang sudah using

Umur daku sudah tak akan lama lagi, Usia tua seperti ini kembali menjadi bayi
Tolonglah daku, temanilah sisa-sisa waktu hidup daku, rawatlah daku.

                                                            Disaat pengalaman daku sudah banyak yang terlupakan, akan daku ukir di dalam hati
                                                            Wahai engkau anak muda, sadarlah engkau juga akan mengalaminya.


            Jleeeeb, pas gue baca puisi itu rasanya kerasa gitu dibenak hati gue, biasanya gue durhaka dan kurang ajar sama nenek gue, dan ngebaca puisi itu, itu nyindir gue banget dan akhirnya gue malu akan hal itu, gue sadar itu kelakuan dosa yang telah gue buat.


            Setelah membaca puisi itu dan menyimpulkan arti puisi itu gue udah tobat, tobat dengan penuh ketobatan. Jadi untung gue untung, rugi gue gak rugi lagi,gue udah bisa berubah. Gue udah bisa menghormati nenek-nenek gue. Udah mulai gak kurang ajar kaya dulu. Dulu gue sering banget ngerjain embah gue, taruh kecebong ditempat tidurnya, sekarang udah enggak gue lebih hormat, gue malah sering naruh cacing kremi dibaju embah gue, brutal.


            Inti pada inti dan dibalik inti sebagi intinya adalah, Bagi elo- elo elo dan elo anak muda yang ngerasa masih punya nenek dan kakek, (maklum gue gak punya kakek). Hormatilah nenek dan kakek mu itu, karena nenek dan kakek mu itu juga gak mau seperti itu, itu semua udah kehendak Tuhan, dan kita sebagai anak muda, jangan lah menyia-nyia kan waktu hidup kita yang Cuma hidup satu kali seumur hidup di dunia ini, gunakanlah hidup kita dengan sebaik mungkin.


            Oke, itu cerita dari pengalaman pribadi gue, Salam dari Idiot writer and Blogger, Alvin Story tetap menjadi diri lo dan diri gue yang ganteng dan sedikit idiot, jangan lupa untuk kayang setiap pagi dan pipis dibalik pohon setiap sore.
                                                                                                                               
                                                                                                                        Gawl, Idiot, Lucu dan Imut.                                                                                                           


           

Yang Ngintip Blog Idiot Ini, ada........

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Bagaimanakah blog saya menurut anda ?

Temukan Blog ini !

Powered By Blogger